Refleksi Hari Sungai: Menjaga Aliran Kehidupan, Melestarikan Bumi

Penulis: Angelica Eiren Elyn Kailola (Ilmu Pemerintahan '23)

 

​Hari Sungai Sedunia merupakan perayaan perairan dunia. Hal ini menyoroti berbagai nilai sungai, berupaya meningkatkan kesadaran publik, dan mendorong peningkatan pengelolaan semua sungai di seluruh dunia. Sungai dihampir setiap negara menghadapi berbagai ancaman, dan hanya melalui keterlibatan aktif kita, kita dapat memastikan kesehatannya di tahun-tahun mendatang. Hari Sungai adalah momen penting yang dirayakan di berbagai negara untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai. Sungai-sungai merupakan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan ekosistem, baik sebagai sumber air, jalur transportasi maupun habitar berbagai jenis flora dan fauna. Tujuan dari memperingati Hari Sungai Nasional adalah untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perlindungan dan pelestarian sungai.

A.    SEJARAH HARI SUNGAI

​Dikutip dari laman World Rivers Day, peringatan Hari Sungai Sedunia bermula sejak tahun 2005 silam. Ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Meluncurkan kampanye Water for Life Decade untuk membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang perlunya merawat sumber daya air dengan lebih baik. Setelah itu, ditetapkannya peringatan Hari Sungai Sedunia adalah sebagai tanggapan atas proposal yang diprakarsai oleh advokat sungai terkenal internasional bernama Mark Angelo. Proposal tersebut didasarkan pada keberhasilan BC Rivers Day yang didirikan dan dipimpin Mark Angelo di Kanada barat sejak 1980. Selanjutnya, Hari Sungai Sedunia dipandang oleh badan-badan PBB sebagia hal yang sesuai dengan tujuan Dekade Air untuk kehidupan, dan proposal tersebut disetujui. Hari Sungai Sedunia dirayakan untuk pertama kalinya pada tahun 2005 di puluhan negara. Sejak itu hingga sekarang, acara Hari Sungai Sedunia ini terus berkembang. Peringatan Hari Sungai Sedunia untuk setiap tahunnya dirayakan pada hari minggu keempat setiap bulan September.

​Di Indonesia juga memperingati Hari Sungai yaitu pada tanggal 27 Juli sebagai Hari Sungai Nasional. Peringatan ini ditetapkan pemerintah sejak 2011. Ketetapan ini termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 pasal 74 Tahun 2011 tentang Sungai. Berdasarkan data BPS, sebagaimana dikutip dari laman IPB University, sekitar 46% sungai di Indonesia termasuk dalam keadaan tercemar berat, 32% sungai lainnya termasuk dalam keadaan tercemar sedang berat, 14% termasuk dalam tercemar sedang, dan 8% nya termasuk tercemar ringan. Sebagai upaya perlindungan sungai yang kondisinya memburuk, pemerintah memutuskan untuk menetapkan peringatan Hari Sungai Nasional. Diharapkan dengan adanya Hari Sungai Nasional ini, masyarakat lebih peduli dalam menjaga kebersihan dan kelestarian sungai-sungai di Indonesia. Selain itu, adanya Hari Sungai Nasional ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melakukan proses “penyembuhan” dan pemulihan pada sungai-sungai yang rusak dan tercemar di Indonesia.

 

B.    PENGERTIAN SUNGAI

​Sungai merupakan jalan air alami, mengalir menuju samudera, danau, laut, atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan saluran dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut dikenal sebagai muara sungai. Manfaat terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai (Ahira: 2011). Sungai adalah fitur alam yang tak hanya memberi manfaat ekologi besar, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Misalnya, dari menyediakan air bersih hingga sebagai habitat bagi berbagai makhluk hidup

 

C.     PENTINGNYA SUNGAI BAGI KEHIDUAPAN MANUSIA

​Sejarah telah mencatat bahwa sungai adalah tempat berawalnya peradaban. Sejak dahulu kala sungai telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Sungai memiliki berbagai fungsi bagi kehidupan manusia dan alam. Fungsi sungai bagi kehidupan manusia sangat banyak dan penting, antara lain pemanfaatan sungai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sanitasi lingkungan, pertanian, industri, pariwisata, olah raga, pertahanan, perikanan, pembangkit tenaga listrik, transportasi, dan lain-lain. Demikian pula fungsinya bagi alam sebagai pendukung utama kehidupan flora dan fauna sangat menentukan. Kondisi ini perlu dijaga jangan sampai menurun. Oleh karena itu sungai perlu dipelihara agar dapat menjalankan fungsinya secara baik dan berkelanjutan.

​Pengambilan air sungai harus memperhitungkan tersedianya aliran pemeliharaan sungai sampai ke muara. Aliran pemeliharaan sungai adalah aliran minimum yang harus tersedia di sungai untuk melindungi ekosistem sungai. Ini penting agar sungai dapat menjalankan fungsi ekologinya bagi alam sama pentingnya seperti fungsi-fungsi bagi kehidupan manusia. Mengingat pentingnya aliran pemeliharaan sungai bagi kelangsungan ekosistem jangka panjang, alokasi air untuk aliran pemeliharaan sungai secara proporsional harus disediakan terlebih dahulu sebelum ketersediaan air dialokasikan bagi berbagai kebutuhan air lainnya.

​Pengambilan bahan komoditas tambang (mineral dan batubara) di sungai harus diatur dan dikendalikan agar tidak menimbulkan pengaruh negatif terhadap fungsi sungai dan kehidupan manusia. Demikian pula pemanfaatan sungai untuk keperluan prasarana transportasi dan pembangkit tenaga, perlu memperhatikan kelestarian fungsi sungai, keselamatan navigasi dan pengaruh terhadap lingkungan dalam arti yang lebih luas.

 

D.    KEADAAN SUNGAI DI SAAT INI

​Hari Sungai Sedunia bertujuan juga memberikan perhatian kepada masyarakat bahwa keadaan sungai di dunia menunjukkan krisis lingkungan yang semakin mendesak. Polusi, pendangkalan, perubahan iklim, dan pembangungan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab utama rusaknya ekosistem sungai di berbagai beahan dunia. Meskipun ada beberapa inisiatif positif untuk memulihkan sungai, masih diperlukan langkah global yang lebih serius untuk melestarikan sungai sebagai sumber kehidupan bagi manusia dan alam. Salah satu masalah terbesar yang dihadapi sungai di seluruh dunia adalah polusi air sungai. Sungai-sungai di negara berkembang dan maju sama-sama mengalami pencemaran akibat limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Berbagai macam kondisi juga terjadi di berbagai sungai di dunia dari krisis air hingga kerusakan ekosistem.

​Begitu juga di Indonesia. Indonesia yang merupakan sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki berbagai sumber sungai yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat. Akan tetapi, Indonesia juga menghadapi tantangan serius terkait kondisi air sungai yang semakin memperihatinkan. Kualitas air sungai di Indonesia saat ini mengalami penurunan akibat berbagai faktor, mulai dari aktivitas industri hingga perubahan pola hidup masyarakat. Pencemaran sungai sudah sangat marak terjadi di berbagai jenis sungai di Indonesia, hal ini merupakan fenomena yang sangat menyedihkan bagi Indonesia karena Indonesia memiliki 70 ribu sungai yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan 46% persen sungai dalam keadaan tercemar berat. Fenomena ini memberikan dampak buruk dan memerlukan penanganan dari masyarakat serta pemerintah. Kondisi sungai ini juga dapat memengaruhi kondisi dari berbagai sektor industri, termasuk pertanian.

 

E.    DAMPAK DARI SUNGAI YANG TIDAK DILESTARIKAN

​Sungai seharusnya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar namun jika sungai yang kita miliki saja tidak dilestarikan maka akan berdampak pada air yang menjadi sumber kehiduapan masyarakat. Dampak buruk yang dirasakan yaitu:

1.      Polusi Air

Sampah yang terbuang ke sungai mencemari air, merusak kualitas air dan mengganggu ekosistem sungai. Ini mengancam kehidupan organisme air dan berdampak buruk pada kesehatan manusia yang mengandalkan sungai sebagai sumber air minum.

2.      Berkurangnya Air Bersih

Sampah yang mengendap di sungai dapat menyumbat aliran air, menyebabkan banjir lokal dan mengurangi pasokan air bersoh. Hal ini berdampak pada kehidupan sehari-hari masyarakat yang bergantung pada air sungai

3.      Lingkungan Kumuh

Sungai yang dipenuhi dengan sampah menciptakan pemandangan yang tidak menyendangkan dan lingkungan yang kumuh

4.      Gangguan ekosistem Sungai

Sampah dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai dengan mempengaruhi siklus nutrisi, mematikan organisme air, dan merusak habitat alami. Ini berdampak pada keanekaragaman hayati dan produktivitas lingkungan sungai

5.      Banjir

Fenomena ini sudah sangat sering dialami masyarakat Indonesia yaitu banjir sampah yang menyumbat aliran sungai menyebabkan genangan air dan banjir saat musim hujan.

 

F.     CARA MELESTARIKAN SUNGAI

​Dengan kondisi sungai yang mulai memprihatinkan maka perlu adanya pelestarian dari masyarakat maupun pemerintah diantaranya:

1.      Pembersihan Sungai

Pembersihan sungai dilakukan dengan cara membersihkan sampah-sampah yang mengotori sungai. Kegiatan ini dapat melibatkan masyarakat sekitar sungai untuk turut serta membersihkan atau dari diri masyarakat itu sendiri seperti contoh yang dilakukan oleh Pandawara Group merupakan salah satu kelompok masyarakat yang peduli dengan keadaan sungai dan pantai yang penuh dengan sampah. Dari hal kecil yang mereka lakukan bisa berdampak kepada anak-anak muda yang lain dengan mengikuti kegiatan positif mereka untuk membersihkan sampah di sungai dan pantai

2.      Penanaman Pohon di Pinggiran Sungai

Penanaman pohon di pinggiran sungai dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem di sekitaran sungai. Pohon yang ditanam juga dapat membantu mengurangi erosi tanah dan menjaga kestabilan sungai

3.      Penyuluhan tentang Penggunaan Limbah

Penyuluhan kepada masyarakat sekitar sungai tentang pengelolaan limbah yang benar agar tidak mencemari sungai. Pendidikan tentang daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik juga penting dilakukan

4.      Pembuatan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terkelola dengan baik

Membangun TPA yang terkelola dengan baik untuk menampung sampah-sampah yang telah dipisahkan sehingga tidak mencemari sungai.

5.      Pemasangan saluran pengumpulan limbah

Pemasangan saluran pengumpulan limbah di sekitar sungai dapat membantu mengumpulkan sampah-sampah pada sebelum terbawa arus sungai

6.      Pembangunan TPA 3 (Reduce, Reuse, Recycle)

Membangun TPA 3R untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah agar tidak mencemari sungai. Namun, untuk di Indonesia sendiri penggunaan TPA 3 tidak maksimal digunakan, karena kurang pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis sampah, proses mengolah sampah di TPA dan masih seringnya masyarakat membuang sampah ke sungai.

 

​Hari Sungai Sedunia diperingatkan untuk meningkatkan kesadaran betapa sangat pentingnya masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai sebagai sumber kehidupan. Kita tau bahwa sungai sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan pada proses pertumbuhan kehidupan manusia maka penting adanya Hari Sungai Sedunia bukan saja hanya sebagai simbol atau perayaan lewat semata namun diharapkan terciptanya gerakan atau tindakan nyata dari masing-masing individu, komunitas, dan pemerintah untuk melestarikan, menjaga dan melindungi air demi masa depan yang berkelanjutan.

 

“Air adalah kehidupan. Melestarikan sungai adalah melestarikan kehidupan. Selamat Hari Sungai Nasional!”

 

 

 

 

Referensi:

About World Rivers Day. (n.d.). https://worldriversday-com.translate.goog/about/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=wa

Gradianto, R. A. (2024, February 4). 9 Contoh Kegiatan Pelestarian Sungai, Menjaga Alam agar Tetap Bersih. bola.com. https://www.bola.com/ragam/read/5519304/9-contoh-kegiatan-pelestarian-sungai-menjaga-alam-agar-tetap-bersih?page=4

Humas. (2024, June 6). Dampak membuang sampah ke sungai – PERUMDA AIR MINUM TIRTA SATRIA. http://perumdamts.com/dampak-membuang-sampah-ke-sungai/

Hari Sungai Nasional – Kompaspedia. (2024, July 26). Kompaspedia. https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/hari-sungai-nasional

Yani, T. (2023, July 26). Hari Sungai Nasional Sejarah, dan Cara Memperingatinya. mediaindonesia.com, All Rights Reserved. https://mediaindonesia.com/humaniora/599890/hari-sungai-nasional-sejarah-dan-cara-memperingatinya

 

 

 

 

 

Sign in to leave a comment
Kebebasan atau Kekuasaan: Hari Demokrasi Internasional sebagai Cermin Perjuangan Demokrasi