KPM Mengabdi

​UKM KPM Fisip UNMUL hadir ke Desa Jongkang, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara dalam rangka KPM Mengabdi 2024 sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu, melakukan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari, di mulai dari keberangkatan pada tanggal 9 Juni 2024 dan kegiatan pembukaan pada 10 Juni 2024. 

​Pembukaan KPM Mengabdi dimulai pada pukul 9.00 pagi yang dihadiri oleh Dr. Muhammad Arifin, M.Hum selaku Pembina UKM KPM, Dekan Fisip UNMUL yaitu Dr. Finna Furqoniah, M.Si serta Kepala Desa Jongkang yang saat itu diwakilkan oleh sekretaris desa, beserta jajarannya. Selain itu, pembukaan juga dihadiri oleh kepala sekolah SMP 6 Loa Kulu, Kepala Sekolah SDN 019 Loa Kulu, perwakilan PKK dan juga Karang Taruna. 



Penyerahan Plakat oleh Dekan Fisip UNMUL kepada Desa Jongkang

​Bu Finna berkesempatan hadir memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan yang akan berlangsung selama 6 hari kedepan. Beliau menyertakan harapan dalam sambutannya tersebut bahwa kedatangan lembaga UKM KPM di Desa Jongkang dapat memberikan manfaat dan dampak positif meskipun kegiatan hanya dapat terlaksana dalam waktu seminggu. Selain itu, beliau juga berpesan walaupun hanya seminggu, setidaknya UKM KPM dapat meninggalkan jejak positif yang dapat dikenang oleh seluruh warga Desa Jongkang dan dapat membekas dalam ingatan masyarakat.

​Perkembangan kognitif anak SD merupakan proses penting yang melibatkan perkembangan kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan memahami konsep. Jika melihat rentang usia anak sekolah (6-12 tahun), maka bisa dibilang bahwa anak SD masuk dalam tahapan operasional konkret, dari segi perkembangan bahasa yaitu keterampilan berbicara dan pemahaman bahasa yang semakin meningkat. Pada tahap ini peranan keterampilan berbahasa sangat krusial, setidaknya ada empat keterampilan berbahasa yaitu membaca, menyimak, menulis, dan berbicara yang pada esensinya diperlukan agar siswa mampu memahami teks yang lebih kompleks, berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan baru, dan menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas. Peningkatan keterampilan berbahasa bukan hanya mendukung prestasi akademik, tetapi juga membentuk dasar literasi yang kokoh, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan lebih lanjut di jenjang pendidikan berikutnya.

​Oleh karena itu, tepat pada tanggal tanggal 11 Juni 2024 lalu, Divisi Pendidikan KPM Mengabdi 2024 telah sukses menyajikan dua program kerja yang salah satunya diadaptasi dari strategi pembelajaran yang mencakup "Metode apembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan Konsep Amati-Tiru-Modifikasi (ATM)."

​Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WITA hingga pukul 12.00 WITA di SDN 019 Loa Kulu, yang melibatkan 39 siswa kelas 5. Diawali dengan pemparan materi terkait peranan bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan berbahasa oleh salah satu Kader UKM-KPM, yang dilanjutkan dengan demonstrasi hingga diakhiri dengan penerapan TGT yaitu berupa kompetisi antar kelompok dalam menjawab kuis dengan konsep bermain, yang berisikan permintaan untuk mendeskripsikan suatu benda, profesi, makanan dan sebagainya. Pada kegiatan ini diterima oleh seluruh siswa kelas 5 dengan antusias, mereka bekerja sama dan mengatur berbagai strategi dalam penyelesaiannya.

​Dengan metode TGT (pembelajaran kelompok dengan metode bermain), setiap anggota kelompok akan menyatukan kemampuan kognitif mereka untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban tertulis yang rinci, tidak terpaku dengan pernyataan umum melainkan hasil modifikasi yang di mana ini merupakan konsep ATM (Memodifikasi dari ide yang sebelumnya).  Sehingga diharapkan dengan penerapannya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa suruh siswa kelas 5 SDN 019 dalam bahasa Indonesia, selain itu juga mengembangkan keterampilan analitis melalui proses pengamatan, peniruan, dan modifikasi. Hingga, memperkaya kosakata siswa dan meningkatkan ketepatan penggunaan bahasa dalam tulisan. 

​Bahasa Indonesia adalah sarana komunikasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, memiliki peran penting bagi guru dan siswa dalam menyampaikan maksud dan gagasannya kepada orang lain. Hal ini merupakan bentuk keterampilan berbahasa yang meliputi dua keterampilan dasar yaitu keterampilan berbahasa bersifat reseptif (membaca dan menyimak) dan berbahasa bersifat produktif (menulis dan berbicara). Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang saling berkaitan antara keterampilan satu dengan keterampilan yang lain. Menurut Paul T. Rankin (2008) waktu yang digunakan orang dewasa untuk menyimak mencapai 45%, jauh lebih besar dari waktu yang digunakan untuk berbicara (30%), membaca (16%), dan menulis (9%). Dalam hal ini, keterampilan berbahasa yang paling dominan yaitu berbahasa reseptif sehingga keterampilan berbahasa produktif masih harus ditingkatkan kembali.

​Keterampilan berbahasa produktif sangat krusial, sehingga sudah seharunya diasah sejak dini. Secara esensi, keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia penting untuk dikuasai karena menjadi indikator utama keberhasilan belajar bahasa. Dengan keterampilan ini, peserta didik bisa mengkomunikasikan ide mereka di sekolah dan menjaga hubungan baik dengan orang lain, terutama jika disertai dengan kesantunan berbahasa. Sedangkan, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang bersifat aktif-produktif. Keterampilan ini dipandang menduduki hierarki yang paling rumit dan kompleks di antara jenis-jenis keterampilan berbahasa lainnya.

​Dalam mengembangkan keterampilan tersebut diperlukan perhatian khusus terutama pada kegiatan sederhana seperti berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga dapat diterapkan dalam praktik berdialog. Maka pada tanggal 13 Juni 2024, Divisi Pendidikan KPM Mengabdi 2024 melanjutkan program kerja kedua dengan sukses di SDN 019 Loa Kulu, yaitu "Mengasah Keterampilan Berbahasa Produktif dengan Metode Dialog."

​Program kerja ini berlangsung dari pukul 09.00 WITA hingga pukul 12.00 WITA. Diawali dengan pemaparan materi lanjutan pada hari pertama, 12 Juni 2024, yang membahas mengenai pentingnya meningkatkan keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan berbahasa produktif dan cara meningkatkannya melalui metode berdialog oleh Kader UKM-KPM. Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan teks dialog oleh kelompok peserta yaitu siswa kelas 5 SDN 019 Loa Kulu dengan tema "Pendidikan Karakter", dan diakhiri dengan semangat para siswa dalam pemaparan dialog oleh setiap kelompok.

​Metode dialog secara esensial dapat mengasah keterampilan berbicara dan menulis seluruh siswa SDN 019 melalui pengembangan dialog berbahasa Indonesia yang tepat. Selain itu  setiap siswa akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan dialog mereka secara kreatif dan memaparkan hasil dialog tersebut di depan umum. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa SDN 019 dalam bahasa Indonesia secara signifikan dan memupuk rasa percaya diri dan kemampuan berbicara di depan umum, yang sangat berguna di masa depan.

​Remaja adalah seseorang yang berada di usia 12-18 tahun, yang merupakan fase rentan bagi mereka yang sedang mengalami peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Yang di mana pada fase ini, seseorang ingin tampil berbeda dan mendapat validasi.

  ​American Academy of  Pediatrics mengatakan bahwa masa remaja adalah momen di mana seorang manusia mengalami perkembangan cepat dalam lima hal, moral, sosial, fisik, kognitif, dan emosional. Dalam fase ini, kenakalan remaja kerap terjadi, yaitu perbuatan yang melanggar norma aturan ataupun hukum yang ada di masyarakat dan dilakukan oleh remaja. Anak-anak yang melakukan kenakalan tersebut biasanya tidak bisa mengontrol kondisi emosinya. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Kenakalan remaja juga sering kali disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti pengaruh teman sebaya, kurangnya perhatian dari orang tua, atau masalah dalam keluarga. Lingkungan sosial yang tidak kondusif dapat mendorong remaja untuk terlibat dalam perilaku menyimpang sebagai bentuk pelarian atau pencarian identitas diri.

​ Sehingga, pada tanggal 13 Juni 2024, terlaksana program kerja Divisi Pendidikan yang ketiga, yaitu "Sosialisasi Pendidikan Moral Melawan Kenakalan Remaja" di SMPN 6 Loa Kulu yang melibatkan 90 siswa kelas 7 dan 8. Sosialisasi ini merupakan usulan dari pihak SMPN 6 Loa Kulu terkait kondisi para siswa di sekolah tersebut. Sosialisasi ini dimulai pada pukul 09.00 WITA hingga 11.00 WITA. Diawali dengan pemaparan materi terkait jenis kenakalan remaja dan upaya pencegahannya oleh Kader UKM-KPM dan dilanjutkan dengan kuis yang berisi pertanyaan retoris guna melekatkan ingatan terkait nilai-nilai moral yang telah dipahami oleh siswa. 

​ Penanaman pendidikan moral merupakan bagian dari pendidikan karakter yang sangat krusial bagi seluruh siswa SMPN 6 guna menanamkan usaha sadar terhadap remaja mengenai nilai kebaikan meliputi perilaku baik sesuai dengan aturan normatif dan juga tentang sikap dan tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Baik sebagai makhluk individu seperti jujur, dapat dipercaya, adil, bertanggungjawab dan lain-lain.  

​Dihari yang sama setelah terselenggaranya Sosialisasi Pendidikan Moral Melawan Kenakalan Remaja di SMPN 6 Loa Kulu, lanjut adanya  Sosialisasi dan Workshop dengan mengusung tema "Gaya Hidup Sehat Dimulai Dari Kebiasakan Mengelola Limbah Sampah Menjadi Barang Terpakai". Program kerja ini dihadiri oleh Ketua PKK yaitu Ibu Jamilah dan para ibu PKK Desa Jongkang, dan dihadiri oleh Duta Peduli Sampah Samarinda 2019 yaitu Muhammad Penza Rizky, S.Hut selaku pemateri sosialisasi. Program kerja ini terbagi menjadi dua kegiatan yaitu sosialisasi pengolahan limbah sampah dan workshop pelatihan mengolah limbah sampah menjadi barang terpakai. 

Di desa jongkang masih banyak warga yang kurang paham terkait cara mengelola sampah terutama sampah palstik yang waktu penguraiannya sangat lama. Unit Kegiatan Mahasiswa Kajian dan Pemberdayaan Masyarakat dalam pengabdian terhadap desa jongkang 2024 telah menginisisasikan progam kerja pelatihan dan workshop pemanfaatan limbah menjadi barang terpakai berupa ecobrick dan taplak meja sebagai bentuk pengelolaan limbah plastik. ​Mengelola limbah sampah plastik menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan diri maupun lingkungan. Gaya hidup sehat tidak hanya tentang menjaga pola makan dan aktivitas fisik, tetapi juga menjaga  lingkungan sekitar. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Dengan membiasakan diri untuk mengelola limbah sampah dan pemanfaatan kembali sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi polusi dan dampak negatif terhadap ekosistem. Selain itu, kebiasaan mengelola limbah sampah menjadi barang terpakai juga dapat memberikan manfaat ekonomi seperti halnya dalam kewirausahaan UMKM.

​ Program kerja ini berkolaborasi antara Divisi Ekonomi dan Divisi Lingkungan. Kami membawakan program kerja ini bertujuan untuk para kader UKM KPM dan terkhusunya warga Desa Jongkang lebih memperhatikan sampah plastik yang tidak mudah terurai, sehingga dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang terpakai dengan nilai guna yang tinggi. Output dari program kerja ini yaitu ecobrick dan taplak meja yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari - hari serta dapat dijadikan barang kerajinan untuk menjadi UMKM di Desa Jongkang.  

​Pada hari Jumat, 14 Juni 2024 telah terlaksana program kerja dari divisi lingkungan dan kesehatan yaitu berupa senam dan juga kerja bakti yang dilakukan di lingkungan Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Senam terselenggara pada pukul 07.00 WITA setelah itu lanjut kerja bakti di dua titik yang berbeda, yang pertama di lingkungan Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Jongkang dan daerah  Kelompok Tani Wanita (KWT). Tujuannya diadakannya kerja bakti ini ialah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat serta menggugah kebersamaan antgara masyarakat dan UKM KPM yang juga terlibat langsung dalam kerja bakti serta, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.

​Pelaksanaan KPM Mengabdi 2024 telah terlaksana dengan tuntas yang ditutup dengan acara penanaman bibit pohon buah secara simbolis yang diserahkan oleh bapak Daryono,S.Sos., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan III FISIP UNMUL kepada Kepala Desa Jongkang, Bapak Suriansyah pada tanggal 15 Juni 2024. Acara penutupan juga dihadiri oleh Bapak Arifin Dr. Muhammad Arifin, M.Hum selaku Pembina UKM KPM, Ibu-ibu PKK Desa Jongkang ikut serta hadir dan melakukan penanaman pohon bersama dengan para hadirin dan juga panitia KPM Mengabdi.

Sign in to leave a comment
KPM Mengajar