Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada serangkaian kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan. UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya.
Tingkat literasi yang dimiliki Indonesia masuk ke golongan rendah sehingga memunculkan keprihatinan akan kualitas literasi di Indonesia. Terutama pada tingkat mahasiswa, masih banyak ditemukan mahasiswa yang tidak memiliki daya minat dalam menghidupkan kembali budaya literasi yang seharusnya sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan untuk selalu berkutat dengan buku agar menambah khazanah keilmuannya. Fenomena lemahnya budaya literasi di kalangan mahasiswa bisa dilihat dari sepinya kujungan mahasiswa ke perpustakaan dan meminjam koleksi buku pada perpustakaan untuk dibaca. Salah satu penyebab kurangnya literasi adalah mahasiswa kurang memilki minat baca, rendahnya kesadaran dari dalam diri mahasiswa mengenai pentingnya literasi, dan ketersediaan buku-buku yang menarik pada perpustakaan. Najwa Shihab pernah berkata bahwasanya “Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta”
KPM Literasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 di Taman UNMUL pukul 15:00 – 17:05 WITA. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dari para teman-teman mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk membaca buku bersama dari sesi membaca santai, sharing session, hingga dokumentasi. Dari kegiatan KPM Literasi ini menghasilkan sebuah perasaan menyenangkan, mendapatkan rekomendasi buku bacaan dari rangkaian kegiatan serta juga terdapat nominasi untuk peserta, yang pertama: “Sparkling Storyteller Award” dan kedua“Energic Reader Award serta terdapat freebies bagi peserta yang datang ke kegiatan KPM Literasi. Kedua Hal ini juga merupakan cara untuk membuat daya tarik pada peserta agar datang dalam kegiatan KPM Literasi.
